0
1.      Bentuk Tes Benar Salah (True False)
Bentuk tes benar salah memiliki soal yang berupa statemen. Statemen tersebut dapat disusun sedemikian rupa, ada yang benar dan ada yang salah.
a.       Kelebihan Tes Benar Salah
·         Dapat mencakup bahan yang luas dan tidak memakan tempat yang banyak
·         Mudah dalam penyusunannya
·         Petunjuk mengerjakannya mudah dimengerti
·         Dapat digunakan berkali-kali
·         Objektif

b.      Kelemahan Tes Benar Salah

·         Mudah ditebak
·         Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan kemungkinan benar atau salah
·         Hanya dapat mengungkapkan daya ingat dan pengenalan kembali

c.       Petunjuk Penyusunan

·         Hindari kalimat negatif, yakni kalimat yang mengandung kata “tidak” atau “bukan”
·         Pernyataan harus disusun sedemikian rupa sehingga siswa yang memiliki pengertian samar-samar dapat terkecoh dalam menjawabnya
·         Dalam menyusun keseluruhan tes, diharapkan item yang mengandung “salah sedikit” cukup banyak

d.      Cara Melakukan Pen-skor-an Tes Benar Salah

·         Dengan Denda Menggunakan rumus :
Skor = Jumlah jawaban benar – Jumlah jawaban Salah

e.       Tanpa Denda
Menggunakan rumus : Skor = Jumlah jawaban yang benar


2.      Bentuk Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)
Tes pilihan ganda merupakan tes yang menggunakan pengertian/ pernyataan yang belum lengkap dan untuk melengkapinya maka kita harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban benar yang telah disiapkan.

a.       Pilihan ganda biasa (melengkapi pilihan)
Bentuk ini merupakan suatu kalimat pernyataan yang belum lengkap dan diikuti empat atau lima kemungkinan jawaban yang tepat dan melengkapi pernyataan tersebut.


b.      Hubungan antar hal (Sebab akibat)
Bentuk tes ini terdiri dari dua kalimat : satu kalimat pernyataan dan satu kalimat alasan. Ditanyakan apakah pernyataan memiliki hubungan sebab akibat atau tidak dengan alasan.

c.       Analisa Kasus
Bentuk tes analisa kasus ini menghadapkan peserta pada satu masalah.

d.      Membaca Diagram, atau table
Bentuk soal ini mirip dengan bentuk pilihan ganda biasa, hanya saja disertai dengan tabel.

e.       Asosiasi pilihan ganda
Bentuk soal ini sama dengan bentuk soal melengkapi pilihan, yakni suatu pernyataan yang tidak lengkap yang diikuti dengan beberapa kemungkinan, hanya perbedaan pada bentuk asosiasi pilihan ganda kemungkinan jawaban bisa lebih dari satu, sedangkan melengkapi pilihan hanya satu yang paling tepat.

Petunjuk :
Pilih A jika (1), (2) dan (3) benar
Pilih B jika (1) dan (3) benar
Pilih C jika (2) dan (4) benar
Pilih D jika hanya (4) yang benar
Pilih E jika semuanya benar


Saran Pembuatan Soal Pilihan Ganda
a) Pernyataan dan pilihan merupakan suatu rangkaian kalimat
b) Hindari pilihan yang tidak ada kaitannya satu sama lain
c) Buat pilihan yang mirip dengan jawaban kunci
d) Letak kunci jawaban sebaiknya tidak selalu berada pada tempat (poin) yang sama
e) Hindari kaitan antara satu soal dengan soal lainnya

Cara Memberikan Skor
a)      Tanpa Denda
Skor = Banyaknya jawaban yang benar

b) Dengan Denda










3.      Menjodohkan (Matching Test)
Menjodohkan terdiri atas satu sisi pertanyaan dan satu sisi jawaban, setiap pertanyaan mempunyai jawaban pada sisi sebelahnya. Siswa ditugaskan untuk memasangkan atau mencocokkan, sehingga setiap pertanyaan mempunyai jawaban yang benar.

a.       Saran Penulisan

·   Banyaknya jawaban di sebelah kanan lebih dari jawaban di sebelah kiri
·   Lebihnya jawaban hendaknya menunjukkan jawaban yang salah
·   Materinya setiap sisi baiknya mengenai satu pokok bahasan saja
·   Pisahkan menjadi dua kolom, kolom pertama memuat jawaban, nomor soal dan pertanyaan. Sedangkan kolom kedua memuat kode dan pilihan jawaban.

b.      Cara Memberikan Skor
Penskoran pada tes menjodohkan tidak diberikan denda terhadap jawaban yang salah
Skor = Jumlah jawaban benar

4.      Tes Isian (Complementary Test)
Tes isian terdiri dari kalimat yang dihilangkan (diberi titik-titik). Bagian yang dihilangkan ini yang diisi oleh peserta tes merupakan pengertian yang diminta agar pernyataan yang dibuat menjadi pernyataan yang benar.

Cara Memberikan Skor
Pada tes ini sulit dilakukan tebakan, sehingga tidak diperlukan denda terhadap jawaban yang salah. Maka rumus yang digunakan adalah :
Skor = Jumlah jawaban benar

Post a Comment

 
Top