Bismillah...
Assalamu'alaikum Wr Wb...
Assalamu'alaikum Wr Wb...
Do’a adalah senjata mu’minin. Sebagai seorang mukmin, marilah kita
gunakan senjata kita (do’a) dengan semaksimal mungkin. Manusia adalah
suatu makhluk yang mempunyai kekuatan yang sangat terbatas dan pasti
butuh akan suatu yang lebih kuat dan lebih berkuasa. Sangat disayangkan
kalau banyak diantara saudara kita yang keliru memilih panjatan dalam
memenuhi kebutuhannya akan sesuatu yang lebih. Ada yang memilih batu
mustika, ada yan memilih keris, ada yang pergi ke kuburan-kuburan tua
atau bahkan ada yang dating kedukun-dukun untuk meminta jampi-jampi.
Astaghfirullohal ‘Adziem… Padalah ada suatu Dzat yang Paling Berkuasa
dan Paling Perkasa yang siap membantu kita, yang telah berfirman dalam
Alqur’an Surat AlMu’min ayat 60. yang artinya “dan Tuhanmu berfirman:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam Keadaan hina dina”.Nah tunggu apalagi, kalau Dia telah
berjanji dan menyediakan Diri untuk menjadi penolong kita, apakah kita
masih butuh pada keris, batu para dukun dan lain sebagainya? Tentu saja
tidak, karena kalau Allah berjanji maka sesungguhnya Dia tidak akan
mengingkari janjiNya. Berdo’a adalah salah satu ibadah yang sangat
disukai oleh Allah SWT. Dengan berdo’a kita merasa butuh akan Allah,
kita langsung mengungkapkan permasalahan kita kepadaNya, kemudian dalam
do’a juga terkandung dzikir (ingat) Allah dan harapan akan pertolongan
Allah. Supaya do’a kita cepat terkabul, hendaklah menjalankan
adab-adabnya (tata cara berdo’a yang baik). Sebagian adab-adab berdo’a
ialah: Lakukan dalam keadaan suci dari hadats sambil menghadap qiblat.
Jangan bosan-bosan mengulanginya sampai do’a kita dikabulkan. Carilah
waktu-waktu yang mustajab untuk memanjatkan do’a, misalnya sehabis
melakukan sholat lima waktu, sehabis melakukan kebajikan (sodaqoh
umpamanya), sepertiga malam yang terakhir, malam jum’at dan hari jum’at,
diantar adzan dan iqomat, waktu turun hujan lebat dan masih banyak
waktu yang lain yang bisa dicari di hadits-hadits Rosululloh SAW. Ada
juga tempat-tempat mustajab untuk berdo’a semisal Multazam, Hijjir
Isma’il, di Maqom Ibrohim, Roudhoh dan lain sebagainya. Memulai do’a
dengan pujian kepada Allah, baik dengan nama-nama Allah ataupun
sifat-sifat Nya, bisa juga denagn menyebut karunia-Nya yang sangat
banyak. Lanjutkan dengan bershalawat untuk Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wa Sallam sesudah itu barulah menyebutkan permintaannya.
Kemudian tutuplah dengan membaca shalawat untuk Rasulullah kembali dan
memuji kepada Allah Ta’ala. Dari Abu Hurairah RA. Katanya: “Rasulullah
SAW bersabda: “Apabila seseorang kamu berdo’a, janganlah dia
mengucapkan: “Ya Allah ! Ampunilah dosaku, kalau Engkau mau!” Melainkan
hendaklah dia meminta dengan sesungguh hati dan memperkuat keinginannya,
karena sesungguhnya Allah tidak akan memberikan sesuatu yang tidak
dianggap besar (berharga). Perlu diingat bahwa makanan yang halal juga
sangat berpengaruh pada kemustajaban do’a yang kita panjatkan. Oleh
karena itu hendaklah mengisi perut kita hanya dengan makan yang baik dan
halal.
Semoga Bermanfaat...
Wassalamu'alaikum Wr Wb...
Post a Comment
Post a Comment